Tingkat Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kemhan
Tingkat Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kemhan
Keywords:
Pertahanan Siber, Ancaman Siber, Tingkat kemampuan TIK, Kemhan dan TNIAbstract
Kemhan dan TNI sebagai leading sector dalam hal pertahanan, tidak terkecuali dalam bidang siber perlu melakukan langkah langkah terkait pertahanan siber. Langkah awal yang perlu dilakukan terkait pengamanan terhadap ancaman siber adalah mengetahui kesiapan TIK Kemhan dan TNI dalam rangka mendukung pertahanan siber. Untuk mengidentifikasi permasalahan penyiapan pertahanan siber dapat dimulai dengan melihat statistik TIK di Indonesia. Dari identifikasi masalah menghasilkan beberapa pertanyaan pokok yang harus dijawab yang meliputi bagaimanakah kondisi TIK di Kemhan dan TNI saat ini, Faktor apa sajakah yang dapat memprediksikan kesiapan TIK di Kemhan dan TNI, seperti apakah model kesiapan TIK di Kemhan dan TNI, apa saja variabel yang dominan dalam penyiapan TIK di Kemhan dan TNI dalam mendukung pertahanan siber. Dari hasil penelitian diperoleh formulasi model yang sesuai untuk pengukuran kesiapan TIK di Kemhan dan TNI berbasis Technology Acceptance Model dengan kerangka Technology-Organization- Environment. Terdapat Lima variabel dominan dalam model kesiapan TIK Kemhan dan TNI, yaitu: minat (Behavioural Intention), manfaat sistem (Perceived Usefulness), kemudahan sistem (Perceived Ease of Use), tekanan kompetisi (Competitive Pressure), dan kualitas sistem (Perceived Service Quality). Dari hasil penelitian terhadap kesiapan TIK di Kemhan dan TNI dapat disimpulkan bahwa terdapat permasalahan yang meliputi Rendahnya kesiapan TIK untuk pertahanan siber dan kurangnya minat adopsi TIK. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan kepada Pimpinan Kemhan dan TNI terkait perencanaan kegiatan pertahan siber dan diharapkan pula menjadi acuan bagi penelitian dan kajian lanjutannya.
Downloads
References
1. Davis (1989); Davis, Bagozzi & Warshaw (1989); Sang, et al (2009),Hussein et al. (2011), Dwivedi et al. (2010) Perceived Usefulness
2. Kim (2012); Williams, Slade & Dwivedi (2014) Perceived Ease of Use
3. Trafimow, et al (2002); Kraft et al (2005) Perceived Behavioral Control
4. Parasuraman & Grewal (2000); Buckley
(2003); Yoo & Park (2007); Takele & Zeleke (2013) Perceived Service Quality
5. Colquitt (2002); Chao-Min et al (2009); Workman, Bommer & Straub (2009) Procedural Justice
6. Alvi,Abbasi &Haider(2014); Jin & Zhong (2014); Lo &Riemenschneider
(2011) Perceived Organizational Support
7. Allen (2007); Chen, Yung & Sun (2012); Khan, Awang & Ghouri (2014) Organizational Commitment
8. Azadegan & Teich (2010; Kretschmer Miravete & Pernías (2012) Competitive Pressure
9. Davis (1989); Hu, Al-Gahtani & Hu (2014); Gefen et al.(2003), Trust
10. Davis (1989);Venkatesh et al (2003)
Behavioural Intention (Intention to use)
11.Gay (2012); Rehman, Esichaikul, & Kamal (2012);Potnis & Pardo (2011);Karunasena et al. (2011) e- Readiness



